Rabu, 14 September 2016

Never lose faith in love


10 November 20??,
“Aku Jenuh..aku ingin hubungan kita berakhir, nanti sore aku ke kost mu…kita bicarakan ini”.
badan ku langsung lemas membaca SMS yang ia kirimkan, Dia memutuskan ku tiba-tiba. jujur aku masih ingin bertahan dengan hubungan ini, tapi, bagaimana dengan harga diri ku??
Ku balas sms darinya “baiklah aku terima keputusan mu, sesungguhnya aku sudah lama ingin kita putus…”. Aku berbohong, tanpa ku sadari air mata ku jatuh…

Gosh, Orang yang menempati urutan teratas dalam hati ku akan meninggalkan ku, Bagaimana mungkin hidup dapat berubah dalam hitungan detik.
Entah siapa yang harus aku salahkan, Tuhan? Dia? Aku? Atau Keadaan?
Mengapa jalan kami tidak dimudahkan? Aku hanya bisa menatapnya sedih.


Sore itu…
Its rain, I hate it, make me feel  grey.
I was dumped , aku harus berpura-pura terlihat tegar Walau perasaan ku saat itu sangat hacur.
Namun rasa penasaran ku tak dapat menahan ku menanyakan satu hal yang menjadi penyebab berakhirnya hubungan ini.
“What did I do wrong???”sambil menatap matanya…
“Nope..I just bored” he said.
“heh ,Just simple answer, …apa aku membosankan??”
“Tidak.”
Sambil tertunduk ku berucap “baiklah…kita udahan”
“’Tapi kita masih bisa tetap berteman kan Gween??”
“Lebih baik nggak…kita kembali seperti awal..kita nggak saling kenal.”
Saat itu air mataku sudah di kelopak mata…tapi hati ku berkata “tahan Gween…kamu harus tetap terlihat biasa aja.”
“Kok gitu?? Aku ingin kita tetap berteman.” ia bersikeras.
“Tidak Kres..anggap saja aku nggak pernah hadir dalam hidup mu, oiyha aku mau bilang terima kasih banyak atas semuanya, maaf kalau aku mengesalkan.”

Tidittidit…handphone ku berbunyi, ternyata Josh teman dekat ku yang menelfon.
Aku menjauh dari kress, sembunyi-sembunyi bicara dengan Josh.
“Ya Josh…”
“Lu lagi dimana.?? Gue lagi penat..pengen ngajak loe main.”
“Oh baiklah..tapi nanti malam saja, jangan sekarang.”
“Hmm…tumben malam punya waktu, biasanya loe pacaran, kemana Kress??”
“Dia ada disini sekarang, kami sedang membicarakan nasib hubungan kami, sepertinya hubungan kami akan berakhir Josh..” aku berbisik.
“What the hell you said?? Kalian akan putus?? Hmm…memang dari awal kalian jadian aku sudah bisa menebak…Kress memang bukan laki-laki baik untuk mu.”
“Sudahlah josh..jangan menceramahi ku…aku butuh kau datang ke kost ku malam ini, aku ingin curhat” sambil terisak ku berbicara dengan josh…
“baiklah tunggu aku…aku akan dengerin semua keluh kesah mu…see you this nite”
“Baiklah, makasih josh”


Malamnya bersama Josh…
Josh mengajak ku makan di resto baru di jalan Malioboro. Tempatnya sangat romantis..tenang banget, spotnya cocok untuk sepasang kekasih yang lagi kasmaran.
“Harusnya aku ke sini bersama Kress, bukan dengan mu Josh.” Sambil memperhatikan view di sekeliling ku.
“Harusnya aku juga ke sini dengan gebetanku, bukan dengan seorang cewek yang sedang putus cinta seperti mu….”
“Josh…” aku memukul pundak josh, Menyebalkan….
“Ku rasa ini tempat yang tepat agar kau bisa curhat sepuas hati mu…”
“Oh my josh, kamu baik banget…You are my best friend I ever had.”
Panjang lebar ku ceritakan tentang hubungan ku kepada Josh. Josh memang pendengar setia, juga penasihat terbaik ku… Selayaknya wanita yang lagi putus cinta, Aku Nangis Bombay menceritakan semua masalah ku dengan kress…Josh mencoba menenangkan ku.
“Sudahlah..belajarlah melupakannya walaupun butuh peroses panjang, ini jalan terbaik yang telah tuhan pilihkan untuk mu. Ingat!! Kalau tuhan mau kasih loe mercy, kenapa elo harus menangisi bajaj yang lewat? aku yakin kamu akan dapatkan lelaki yang lebih baik dari si brengsek Kres.” Josh menceramahi ku.
“Josh terima kasih ya…aku nggak tau apa yang akan terjadi dengan ku malam ini kalau tidak ada kamu.”
 aku sudah agak tenang.

Mellow attack
Hari pertama pasca putusnya aku dan kress…
Alone, lonely, sucks…hahahah bukan kalimat yang bagus buat mengawali hari ini. I’m in deep shit today.
Aku masih tetap tidak bisa menerima kenyataan bahwa kress sudah tidak jadi bagian dari hari-hari ku lagi. Apakah aku ini tipe orang yang tidak bisa berdamai dengan kenyataan?.
Aku masih selalu memikirkannya…  
Apakah dia sungguh bahagia??
Apakah dia memikirkan aku?
Tentang hal yang dia tinggalkan bersama asa?
Sedetik saja dalam hidupnya untuk mengenang cerita bersama ku?
Atau…
Baik-baik sajakah hidupnya?
Tanpa dipusingkan argumen2 ku, idealisme ku, atau cinta ku yang meledak2, posesif, dan berbahaya?
Atau…
Sudah hilangkah aku dari ingatannya?
Hanya sepotong kisah yang sudah tidak ada arti lagi?
Tentang gadis bodoh yang terlalu berharap pada mimpi,
Yang terlalu percaya cinta bisa menyatukan perbedaan
Yang terlalu yakin cinta pasti menjanjikan kesetiaan
Entahlah…….


Kress …. Kamu dimana?
Kamu pernah menjanjikan langit vanilla
Serta hangat mentari menjelang senja
Pernah juga kamu bilang kan selalu ada
Di setiap helaan nafas dan kedkipan mata
Janjimu
Hanya ada tawa, bahagia
Serta hujanan kata2 cinta
Hari ini
Malam ku hitam
Jiwa ku kelam
Kress.....Kamu dimana?

Tuhan…Diantara berjuta2 penduduk Jogja, kenapa satu orang saja bisa membuat ku merasa begitu kesepian?
Semua memang salah ku, karena aku hanya memberikan hati ku pada satu orang.



Detik ini, Satu bulan yang lalu…
 “Kau cantik sekali dengan gaun itu my Gween…., terlihat sempurna.”
Kress menatap ku kagum…
“thanks…kamu juga sangat tampan dengan jass yang kau kenakan kress, aku suka..”
Malam itu aku menemani kress mewakilli keluarganya menghadiri pernikahan tetangganya dari Sulawesi.
Di pesta itu, banyak mata menatap pada kami.
Entah sudah berapa temannya mengatakan “Kalian berdua cocok…pasangan yang sangat serasi”.

Aku sangat bahagia malam itu…

One thing I hate about wedding. Saat semua yang mengenakan label single harus maju ke depan untuk berebutan bunga yang di lempar pengantin. Jodoh kok diperebutkan? Jomblo kok bangga? Dan haruskah dipertegas dengan maju ke depan? Ingin menunjukkan kepada semua orang? Pathetic!!

Tiba-tiba….aku menangkap buket bunganya…
Ku rasa aku dan kress tidak lama lagi akan duduk di pelaminan, seperti kedua pengantin di depan ku…
I Wish….


Hari ke lima tanpa kress,
 Kami benar-benar  lose contact,  dia sama sekali tidak pernah menelfon ku, sms, chat atau kirim email sekalipun.
”Gonna miss the talk kres,” gumam ku…..
Tidak bisa ku pungkiri, aku masih memikirkannya…namun untuk menghilangkan dia dari ingatan ku, aku selalu menyibukkan diri dengan bermacam kegiatan, sampai aku kelelahan, saking sibuknya,  sampai-sampai Kesibukan ku mengalahkan kesibukan pemimpin Negara huhhhhhh…….

Pernahkah kau merasakan  semua orang berlomba2 bilang mencintaimu, tidak bisa hidup tanpa mu, ingin selalu berada di dekatmu, lantas…berlomba2 meninggalkan mu?? Itu  yang aku rasakan sekarang….
Lifes sucks anyway. 

Malamnya aku mimpiin dia lagi…entah sudah kesekian kalinya.
Terlelap dalam ruang mimpi yang tidak nyata,
Terjebak dalam labirin
Menggapai……..
Berputar……..
Melayang……..
Tersedot……..
Semakin jauh……..
Semakin gelap ……..
Lelah……..
Hampa udara……..
Aku……..
Hilang……..

Im in a real mess
Tidit tidit…Handphone ku berbunyi….tersentak aku menatap layar hp ku, OMG…Kress….???? 
“Hallo, apa kabar gweeen??”
“ada perlu apa menelfon ku?” Tanya ku ketus.
“Emank salah kalau aku menelfon mu?? Aku hanya ingin menanyakan kabar mu….”
“Hah?? Kau ingin tau kabar ku??!!!”
Kemarahanku langsung naik ke kepala. Apa dia sungguh ingin tahu kabarku atau sekedar meledek hidup ku yang dia tahu tidak baik-baik saja.
“Hm… apa yang ingin kamu dengar? Bahwa hidup ku baik baik saja? Bahwa baru saja ada pria impian yang mengetuk pintu di depan rumah ku??.“ jawab ku sangar.
“Mengapa ketus sekali…Gween ku tidak seperti ini.. Wheres my old Gween?.”
“Oh well, Gwen sudah mati.!! you just killed her a couple days ago.”
“Maafkan aku Gween…Aku kangen kamu, sungguh…”.
Hahhhh…. Orang sama yang memutuskan meninggalkan ku, memutuskan menyudahi segala cerita, menyunat paksa harapan dan segala khayalan indah ku, kini tiba2 saja bilang kangen? My god lord.
“You’re the one who said goodbye, the one who told me that it’s been meaningless. Tiba-tiba bilang kangen?? Heh.. I think you got the wrong address then”.  aku sangat  marah…
“Oiyha Kress jangan pernah hubungi aku lagi, jangan pernah tahu tentang kehidupan ku lagi!!
I hate saying goodbye Kress, so see you in the next life.”

Sebenarnya bukan kata-kata itu yang ingin kuucapkan, aku ingin bilang kalau aku juga kangen kamu Kress…..

Though lovers be gone, love shall not.

My ideas of soulmate? Souls that never met, well a simple question with “never simple” answers.


Pernah nggak merasa …
Berada di tempat gelap yang luas
Melayang2 tanpa arah
Tanpa tempat untuk berpijak
Merasa kecil, gelap, tanpa cahaya setitik pun
Aku pernah..
Dan karenanya aku takut menutup mata
Takut mimpi itu kembali lagi
Takut benar2 nggak pernah menemuakn arah
Takut tersesat dalam kegelapan itu
Takut ternyata benar2 nggak bisa lagi membuka mata
Tidak bisa kembali pulang
Menemukan cahaya menyilaukan dari kamar ku
Tidak bisa lagi menikmati indahnya senja di pinggir pantai…
Kenapa harus mimpi itu lagi???


Lupakan kress…
 Ingat kata-kata yang pernah diucapkan Josh…”Kalau tuhan mau kasih kamu mersi, mengapa harus menangisi bajaj yang lewat??”.
Yha aku harus yakin bahwa akan ada lelaki lain yang jauh lebih baik dan lebih pantas dengan ku, di banding Kress…
“Hei…kok melamun??”
Aku tersentak dikejutkan oleh Ben.
Ben duduk persis di sebelah ku, dia most wanted guy, anak basket, ketua BEM… Versi ku, dia sempurna. Kami berdua cukup akrab di awal kuliah, namun akhir-akhir ini kami memang jarang bicara.
“Aku ingin mengajak mu makan di kantin, aku lapar.”
 I believe we meet people for a reason. Mungkin Ben dikirim tuhan untuk menyembuhkan sakit hati ku karna Kres. Bukankah Penyakit karena cowok tuh harus disembuhkan oleh cowok juga bukan.?
“yuukzz…aku juga lapar…” ajak ku.


Satu bulan kemudian,
 Aku dan Ben lekat dalam sekejap, seperti kopi dan krimmer, seperti gula dan coklat, seperti tv dan antena, seperti mascara dan penjepit bulu mata.
Dimana ada dia disitupun ada aku, entah siapa menyerap siapa, entah siapa menarik siapa.
I think im a preety lucky girl.
Ben  dan aku pun jadian…
Ben bilang kalau sebenarnay dia sudah lama menyukai ku, namun aku selalu tidak menghiraukannya, aku terlalu sibuk dengan Kress….
Kress sangat membutakan ku, membuat ku tidak memperdulikan sekeliling ku, sebenarnya Ben jauh lebih baik dan keren di banding kress…
Love is blind. It feels right even when everybody says its wrong.
benar apa yang dikatakan Josh, kalau ibarat mobil, Ben adalah mersi dan Kress adalah bajaj…Oh ben, mengapa selama ini kau mengirimkan sinyal2 yang tidak tertangkap radar ku.?
Sebelumnya pasca putus dengan kress ku rasa aku sudah nggak bisa hidup normal.
Ku rasa aku sudah nggak bisa tertawa lagi…..namun aku tahu? Apa yang nggak ku lihat dengan mata kepala ku sendiri belum tentuu nggak ada. Misalnnya saja salju, Orang2 maluku yang tiap hari bergaul dengan panas matahari dan asin pantai, dan seumur hidupnya belum pernah lihat wujud salju, nggak bisa bilang kalau salju nggak ada kan??  Demikian dengan cinta.
Never lose faith in love!

jangan dulu lelah
Jangan dulu patah
Jangan dulu menyerah

Selalu ada cinta diujung jalan
Menanti untuk ditemukan

Bagi siapa saja
Yang tidak pernah kehilangan harapan
Bagia siapa saja
Yang mencoba untuk bertahan

Bila tiba satnya dia pergi, ikhlaskan dengan rela hati Karena cinta lain pasti akan menyapa lagi.

Hidup baru menanti, saatnya menata kembali kehidupan, membuat Resolusi= kolaborasi mimpi dan keresahan hati.
Theres someone for everyone, and soulmate, does exist, my dear. Hang on!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar